Selasa, 27 Oktober 2009

rekayasa genetika tanaman

Sekira 20 produk pertanian hasil modifikasi genetik telah beredar di pasaran Amerika, Kanada, bahkan Asia Tenggara. Dalam enam tahun ke depan, berbagai perusahaan telah menyiapkan 26 produk lainnya, mulai dari kedelai, jagung, kapas, padi hingga stroberi. Dari yang tahan hama, herbisida, jamur hingga pematangan yang dapat ditunda.

PADA dasarnya prinsip pemuliaan tanaman, baik yang modern melalui penyinaran untuk menghasilkan mutasi maupun pemuliaan tradisional sejak zaman Mendel, adalah sama, yakni pertukaran materi genetik. Baik seleksi tanaman secara konvensional maupun rekayasa genetika, keduanya memanipulasi struktur genetika tanaman untuk mendapatkan kombinasi sifat keturunan (unggul) yang diinginkan.

Bedanya, pada zaman Mendel, kode genetik belum terungkap. Proses pemuliaan dilakukan dengan ”mata tertutup” sehingga sifat-sifat yang tidak diinginkan kembali bermunculan di samping sifat yang diharapkan. Cara konvensional tidak mempunyai ketelitian pemindahan gen. Sedangkan pada new biotechnology pemindahan gen dapat dilakukan lebih presisi dengan bantuan bakteri, khususnya sekarang dengan dikembangkannya metode-metode DNA rekombinan.

Varietas baru

Apa yang ingin dilakukan oleh para ahli genetika ialah memasukkan gen-gen spesifik tunggal ke dalam varietas-varietas tanaman yang bermanfaat. Hal ini akan meliputi dua langkah pokok. Pertama, memperoleh gen-gen tertentu dalam bentuk murni dan dalam jumlah yang berguna. Kedua, menciptakan cara-cara untuk memasukkan gen-gen tersebut ke kromosom-kromosom tanaman, sehingga mereka dapat berfungsi.

Langkah yang pertama bukan lagi menjadi masalah. Dengan teknik DNA rekombinan sekarang, ada kemungkinan untuk menumbuhkan setiap segmen dari setiap DNA pada bakteri. Tidak mudah untuk mengidentifikasi segmen khusus yang bersangkutan di antara koleksi klon. Khususnya untuk mengidentifikasi segmen tertentu yang bersangkutan di antara koleksi klon, apalagi untuk mengidentifikasi gen-gen yang berpengaruh pada sifat-sifat seperti hasil produksi tanaman.

Langkah kedua, memasukkan kembali gen-gen klon ke dalam tanaman juga bukan sesuatu yang mudah. Peneliti menggunakan bakteri Agrobacterium yang dapat menginfeksi tumbuhan dengan lengkungan kecil DNA yang disebut plasmid Ti yang kemudian menempatkan diri sendiri ke dalam kromosom tumbuhan. Agrobacterium merupakan vektor yang siap pakai. Tambahkan saja beberapa gen ke plasmid, oleskan pada sehelai daun, tunggu sampai infeksi terjadi, setelah itu tumbuhkan sebuah tumbuhan baru dari sel-sel daun tadi. Selanjutnya tumbuhan itu akan mewariskan gen baru kepada benih-benihnya.

Rekayasa genetika pada tanaman tumbuh lebih cepat dibandingkan dunia kedokteran. Alasan pertama karena tumbuhan mempunyai sifat totipotensi (setiap potongan organ tumbuhan dapat menjadi tumbuhan yang sempurna). Hal ini tidak dapat terjadi pada hewan, kita tidak dapat menumbuhkan seekor tikus dari potongan kepala atau ekornya. Alasan kedua karena petani merupakan potensi besar bagi varietas-varietas baru yang lebih unggul, sehingga mengundang para pebisnis untuk masuk ke area ini.

Kapas transgenik

Tanaman hasil rekayasa genetika atau sering kita sebut sebagai tanaman transgenik melangkah dari eksperimen laboratorium ke uji lapangan dan akhirnya komersialisasi hampir tanpa hambatan yang berarti. Memang, kadang ada eksperimen yang gagal, tetapi tidak sampai menimbulkan ”kecelakaan.”

Tahun 1989 untuk pertama kalinya uji lapangan dilakukan pada kapas transgenik yang tahan terhadap serangga (Bt cotton) dan pada tahun yang sama dimulai proses pemetaan gen pada tanaman (Plant Genome Project). Pada tahun 1992 sebuah perusahaan penyedia benih memasukkan gen dari kacang Brasil ke kacang kedelai dengan tujuan agar kacang kedelai tersebut lebih sehat dengan mengoreksi defisiensi alami kacang kedelai untuk bahan kimia metionin. Meskipun sedikit, ada orang yang alergi terhadap kacang Brasil dan kacang kedelai transgenik tersebut menimbulkan efek alaergi pada orang yang sama.

Perusahaan tersebut menghentikan projek tersebut padahal ratusan ribu orang dapat diselamatkan dari kekurangan gizi tersebut dibandingkan satu atau dua orang saja yang alergi terhadap kedelai tersebut. Dua tahun kemudian untuk pertama kalinya Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui pangan transgenik (tomat) yang dapat ditunda proses kematangannya (FLARSAVR Tomatoes). Pada tahun 1999, di Inggris, dengan badan regulasi keamanan produk pangan yang telah kehilangan kepercayaan setelah epidemi ”sapi gila.” Produk hasil rekayasa genetika menjadi perkara besar, padahal di Amerika perkara yang sama telah menjadi biasa pada tiga tahun sebelumnya.

Serap tenaga kerja

Memang di dalam teknologi rekayasa genetika ada yang aman ada juga yang tidak, sama amannya atau sama bahayanya dengan gen-gen yang direkayasa. Apabila gen introduksi menghasilkan racun, tanaman transgenik dengan sendirinya akan menjadi racun. Kelebihan dari proses rekayasa genetika tanaman transgenik dibandingkan dengan pemuliaan tanaman secara tradisional yaitu dalam tanaman transgenik, gen yang dipindahkan dapat diketahui dengan persis dan dapat diikuti "perjalanannya". Tanaman yang tahan terhadap serangga tertentu, tidak begitu banyak memerlukan insektisida, bahan bakar untuk alat semprot, dan tidak ada kaleng bekas insektisida menjadikan tanaman transgenik ramah terhadap lingkungan.

Dapat menjadi bahan renungan bagi kita, saat ini enam puluh persen benih yang dijual di Amerika adalah benih hasil rekayasa genetika. Tak heran, jika sejak 1992 pertumbuhan industri bioteknologi mengalami pertumbuhan lebih dari tiga kali lipat. Dengan peningkatan pendapatan dari 8 miliar dolar AS di tahun 1992 menjadi 27,6 miliar dolar AS di tahun 2001.

Bukan hanya itu, industri bioteknologi telah menyediakan lapangan kerja bagi 179.000 orang, jumlah ini lebih banyak dari jumlah pekerja di bidang makanan, mainan, dan jasa. Inilah kemajuan bioteknologi yang kita harapkan. Coba kita cermati apa yang dikatakan William Shakespeare dalam Measure for Measure, keraguan adalah pengkhianatan, membuat kita kehilangan peluang untuk menang karena rasa takut untuk mencoba. Ya, dari totipotensi telah menjadi potensi bisnis. Bagaimana dengan di Indonesia.

Rabu, 07 Oktober 2009

WADUK JATILUHUR,LIBURAN DAN WISATA


Pada akhir bulan januari 2004, saya mengunjungi waduk Jatiluhur ketika dalam perjalanan dari bekasi menuju ke surakarta.kunjungan ini merupakan kunjungan yang kedua saya ke jati luhur ini. Begitu keluar dari gerbang tol Jatiluhur, dengan waktu perjalanan sekitar 15 menit, sampailah di lokasi bendungan Jatiluhur, dengan membeli tiket masuk sebesar Rp. 5.500 / orang, pengunjung dapat menikmati kawasan wisata Grama Tirta Jatiluhur.


Tujuan saya berkunjung adalah selain melihat bendungan utama Jatiluhur juga saya berliburan akhir sekolah bersama keluarga,ternyata saat ini untuk melihat bendungan utama Ir. H. Djuanda, pengunjung harus mendapat izin dari pengurus bendungan dan harus memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk, kemudian diberikan surat pengantar dan dikenakan biaya sebesar Rp. 15.000 untuk satu mobil.sedangkan pada waktu itu umur saya maseh belum cukup dewasa,tapi untung saja penjaga itu sangat baik dan memberikan ijin untuk melihat lihat bagaimana bendungan itu terjadi

menurut warga sekitar pada tahun lalu jika ingin masuk ke bendungan tersebut tidak perlu menggunakan karcis atau tiket,tetapi harus berjalan kaki sejauh 200meter.tetapi setelah diberlakukannya hal seperti itu menurut penjaga dan pengunjung yang sering ke waduk jati luhur tersebut,bendungan itu lebih baik dan teratur sehingga bendungan tidak terganggu oleh suasana mobil dan motor yang lalu lalang.

Setelah tahu sedikt tentang waduk tersebut,saya semakin penasaran tentang luas dan asalnya waduk tersebut.lalu saya cari tahu kepada penjaga dan warga yang bertempat tinggal di sekitar waduk tersebut.


Bendungan Jatiluhur merupakan bendungan yang terbesar di Indonesia, yang dibangun pada sungai Citarum terletak di kabupaten Purwakarta, kira-kira 9 kilometer dari pusat kota Purwakarta, dibangun sejak tahun 1957 dan bendungan ini mulai dioperasikan pada tahun 1967, pemanfaatan utama mula-mula untuk pembangkit tenaga listrik, namun kemudian pemanfaatannya untuk segala kebutuhan yang berhubungan dengan air. Bendungan utama Ir. H. Djuanda, yang dikenal juga dengan nama bendungan Jatiluhur dengan panjang 1.200 meter dan tinggi tower 114,5 meter.

Bendungan Jatiluhur yang dibangun pada saat memasuki era kemerdekaan, merupakan proyek pengairan yang terbesar yang dikerjakan dan ditangani oleh teknisi-teknisi dari bangsa Indonesia, dengan konsultan dari Perancis yang telah berpengalaman dalam membangun bendungan besar. Bendungan ini dibuat menyerupai gaya bendungan yang terbesar di dunia, yaitu bendungan Aswan di Mesir.

Pemberian nama Luhur, karena di sini terdapat bangunan-bangunan yang disimbolkan sebagai angka keramat bangsa Indonesia, yaitu 17-8-1945, di mana pompa hidrolik untuk saluran Tarum Barat berjumlah 17 buah, pilar pemegang pintu pengatur untuk meneruskan aliran ke daerah Walahar beserta menaranya berjumlah 8 buah, dan angka 45 ditunjukkan pada pembangunan pompa-pompa listrik untuk saluran Tarum Timur, agar lebih efisien dan efektif dibuat miring 45 derajat.

Selain merupakan waduk yang terbesar, waduk Jatiluhur juga merupakan waduk serbaguna yang pertama di Indonesia, dengan panorama danau yang luasnya 8.300 ha, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 milyar m3/ tahun dan memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk 242.000 ha sawah untuk dua kali tanam dalam setahun, selain itu waduk Jatiluhur juga berfungsi sebagai air baku air minum, budidaya perikanan dan pengendali banjir yang dikelola oleh Perum Jasa Trita II.


Di dalam waduk Jatiluhur, terpasang 6 unit turbin dengan daya terpasang 187 MW dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh setiap tahun dikel

ola oleh PT PLN (Persero).

Pada saat saya menuju ke bendungan, saya kecewa karena pintu menuju ke waduk ditutup,saya bertanya kepada penjaganya,waduk ditutup karena tadi pagi ada kesalah pada waduk tersebut,lalu pintu akhirnya dibuka karena waduk sudah di perbaiki.saya danpara pengunjung lainnya masuk kedalam.

Begitu pintu dibuka, puluhan pengunjung waduk Jatiluhur segera memasuki waduk, dan melihat waduk dari dekat, tampak seperti sumur yang sangat besar dan dalam, sayangnya turbin airnya sedang tidak menyala. Segera saya mengambil beberapa tampak dalam waduk yang berbentuk lingkaran tersebut dan kebetulan petugas yang tadi membukakan pintu masuk waduk masih berada di lokasi tersebut, menurut petugas, apabila kebutuhan air irigasi untuk persawahan yang mendapat aliran irigasi dari waduk Jatiluhur sudah mencukupi seperti pada saat saya berkunjung yaitu musim hujan dengan frekuensi turunnya curah hujan yang cukup sering, maka turbin air akan dimatikan. Kondisi waduk tersebut pada saat turbin air dimatikan, kelihatan kurang menarik dan terlihat kedalaman waduk yang sangat dalam.

Untungnya saya masih mempunyai koleksi foto waduk Jatiluhur pada saat turbin air dinyalakan, tampak semburan air yang begitu menakjubkan dengan adanya semburat pelangi di waduk. Foto waduk dengan turbin air menyala diambil pada tahun 20

06 yang lalu, saya kunjungan ke waduk Jatiluhur untuk pertama kalinya.
Fungsi utama bendungan Jatiluhur adalah sebagai sarana irigasi, pusat listrik tenaga air dan berfungsi pula sebagai tujuan wisata pendidikan dan wisata alam, udara cukup sejuk dengan angin sepoi-sepoi yang berhembus.

Di kawasan wisata Grama Tirta terdapat fasilitas rekreasi seperti hotel, restaurant, lapangan tenis, kolam renang, taman bermain dan fasilitas lainnya, berhubung saya ingin melanjutkan perjalanan ke kota Bandung dan hujan rintik-rintik yang

mulai turun ketika saya hendak meninggalkan lokasi bendungan Jatiluhur, saya tidak sempat foto-foto untuk areal wisata tersebut.

Lalu setelah itu saya ingin berkunjung ketempat lain yang lebih mengarah kearah pemandangan,saya mencoba menuju ke pulau kecil yang terletak pada waduk tersebut.untuk menuju pulau saya harus menaiki perahu untuk menuju kesana hanya membayar 5000 rupiah kalau tidak salah.setelah sampai disana saya melihat banyak sekali orang yang memancing sambil beristirahat menikmati pemanddangan tersebut.

saya ambil kesimpulan bahwa tidak semua tempat wisata dan rekreasi bisa digunakan sebagai memanfaatkan untuk tenaga listrik ataupun yang lain.jadi waduk jati luhur ini selain tempat wisata juda bisa menjadi tempat pembelajaran sebagai ilmu pengetahuan.



NB: thanx to

Ariani sabagai sumber dari pehjelasan tentang waduk jati luhur.

info@liburan.com


LINK POWERPOINT :


http://www.scribd.com/full/20737623?access_key=key-20e310exofqk7ezkeca4



qO sUsAH CyY , , ,


HaDoHHH , ,

Minggu, 04 Oktober 2009

pusInKKK bUat tUgaZzz , , , , , ,

Sabtu, 03 Oktober 2009


sEpi jUga xLo pUnya bLog baRuuu , , ,

mU paMerr aGh , , ,

barU niYh , ,

hadOhhhhhh
gaRa2 tUgass jadI bUat Yg begInian nIyh , ,
taPi ga apz sEru jUga bUat BLoGzzzz . . . .