Senin, 28 Februari 2011

TUGAS ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN : contoh kasus

Contoh Kasus 1

Algoritma konversi suhu dalam derajat Celcius ke derajat Kalvin. Penyelesaian menggunakan pseudocode:

Input (Celcius)

Proses Kalvin = Celcius + 273

Output (Kalvin)

Contoh Kasus 2

Buat algoritma untuk menentukan diskon dan menampilkannya di layar dari total pembelian (tp) seorang pelanggan toko, dengan ketentuan bila tp >= 10000, maka diskonnya adalah 5% dari tp, bila tp < 10000, maka pelanggan tersebut tidak dapat diskon atau nol. Tp dimasukkan dari keyboard.

Urutan perintahnya :

1. Masukkan nilai TP
2. Tulis perintah logikanya :

Jika tp >= 10000, maka

Diskon ! tp * 0.05

Kalau tidak

Diskon ! 0

1. Tampilkan diskon

Algoritma Menghitung diskon

Deklarasi

Kamus

TP : int

Diskon : real

Deskripsi

Input (TP)

If TP >= 10000

Diskon ! 0.05 * tp

Else

Diskon ! 0

EndElse

Output(Diskon)

EndDeskripsi

Contoh Kasus 5

Suatu Perusahaan Ingin membuat laporan penjualan secara komputerisasi. Sebagai variabel input : Nama Barang, Kode Barang, Jumlah Jual dan Harga Jual.

Sebagai Proses :

Bayar = Harga * Jumlah Jual

Diskon :

* Jika Jumlah Bayar < 100.000 maka diskon 1.5% * Bayar
* Jika Jumlah Bayar >= 100.000 dan bayar < 200.000 maka diskon 2.5% * Bayar
* Jika Jumlah Bayar >= 200.000 dan bayar < 300.000 maka diskon 5% * bayar
* Jika Bayar >= 300.000 maka diskon 8% * bayar

Total Bayar = Bayar – Diskon.

Ouput :

Bayar = ?

Diskon = ?

Total Bayar = ?

Penyelesaian

Defenisi :

nb : Nama Barang, kb : kode barang, jj : Jumlah Jual, hj : Harga Jual, byr : bayar, Dis : Diskon, tot : Total bayar.

Input :

Nama Barang =

Kode Barang =

Harga Jual =

Jumlah Jual =

Proses :

Byr = hj * jj

If byr <= 100000 then dis = 1.5/100 * byr

Else if byr >=100000 and byr < 200000 then dis= 2.5/100 * byr

Else if byr >=200000 and byr < 300000 then dis = 5 / 100 * byr

Else if dis = 8/100 * byr

Endif

Tot = byr – dis

Output :

Bayar

Diskon

Total Bayar

(sumber : zulfikar chaniago - www.zoel.web.id)

CIRI CIRI PENTING DAN KEUNTUNGAN PEMBUATAN ALGORITMA

MINGGU 4
CIRI-CIRI PENTING DARI SUATU ALGORITMA DAN KEUNTUNGAN PEMBUATAN ALGORITMA
Kriteria Pemilihan Algoritma
1. Ada Output, mengacu pada definisi algoritma, suatu algoritma haruslah mempunyai output yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan
2. Efektifitas dan Efesiensi, Dikatakan efektif jika algoritma tersebut menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan dalam arti algoritma harus tepat guna.Dikatakan efisiensi jika waktu proses suatu algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan memori komputernya lebih sedikit.
3 Jumlah Langkahnya Berhingga, maksudnya adalah barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.
Keuntungan Pembuatan Algoritma
1. Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang telaksanakannya.
2. Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
3. Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Sifat – Sifat Algoritma
1. Banyaknya Langkah Instruksi Harus Berhingga,
2. Langkah atau Instruksi harus Jelas,
3. Proses harus Jelas dan mempunyai batasan,
4. Input dan Output harus mempunyai Batasan,
5. Efektifitas,
6. Adanya Batasan Ruang Lingkup
SUMBER : http://www.sampara.com/det_art.php?art_id=664&cat_id=8&judul=Makalah+Logika+Dan+Algoritma

JENIS - JENIS ALGORITMA

MINGGU 3

Jenis Jenis Algoritma
Terdapat beragam klasifikasi algoritma dan setiap klasifikasi mempunyai alasan tersendiri. Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritma akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritma yang berbeda.
• Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.
• Dynamic programming, paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal (, dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih . Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi.
• Metode serakah. Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Algoritma

NOTASI ALGORITMA

MINGGU 2
NOTASI PEMOGRAMAN
a. Aturan penulisan teks algoritma
Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah.Deskripsi tersebut dapat ditulis alam bentuk notasi apapun , asalkan mudah dibaca dan dimengerti. Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan algoritma sendiri.Namun, agar notasi algoritma dapat dengan mudah ditranslasi ke alam notasi bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma itu berkoresponden dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.

Contoh perintah :Tulis nilai x dan y
Dalam notasi algoritma menjadi : write (x,y)
Dalam Bahasa Turbo C ditulis : printf(“%d %d”,x,y);
Tipe, Nama, dan Nilai
Tipe
Pada umumnya program komputer bekerja dengan memanipulasi objek (data) di dalam memori. Objek yang akan diprogram bermacam-macam tipenya, misalnya tipe numerik,karakter,string, dan record(rekaman).
Tipe data dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu: tipe dasar dan tipe bentukan. Tipe dasar adalah tipe yang langsung dapat dipakai, sedangkan tipe bentukan dibentuk dari tipe dasar atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan.
Suatu tipe diacu dari namanya.Nilai-nilai yang dicakup oleh tipe tersebut dinyatakan didalam ranah (domain)nilai. Operasi-operasi (beserta operator) yang dapat dilakukan terhadap tipe tersebut juga didefinisikan. Dengan kata lain suatu tipe dinyatakan dengan namanya,ranah nilai yang dikandungnya,cara menuliskan konstantanya, dan operasi yang dapat dilakukan padanya.
Tipe Dasar
Dalam bahasa pemrograman yang termasuk tipe dasar adalah :
1. bilangan logika
2. bilangan bulat
3. karakter atau string
4. bilangan riil
Tipe Bentukan
Tipe bentukan adalah tipe yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram (user define). Tipe bentukan disusun oleh satu atau lebih tipe dasar. Ada dua macam tipe bentukan yaitu:
1.Tipe dasar yang diberi nama dengan nama tipe baru contoh : tipe BilanganBulat : integer
Variabel BilanganBulat adalah tipe bilangan bulat yang sama saja dengan tipe integer. Misalkan kita mempunyai sebuah variabel yang bernama X dan bertipe BilanganBulat, maka artinya variabel X tersebut juga bertipe integer.
2.Rekaman (rekord).
Rekaman disusun oleh satu atau lebih field.Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah dideinisikan sebellumnya.Nama record itentukan oleh pemrogram. Karena stukturnya yang diusun atas field-field, maka rekaman inamakan juga tipe terstruktur(stuctured type).
Nama
Setiap objek dialam mempunyai nama.Nama diberikan agar objek tersebut mudah diidentifikasi, diacu, dan dibedakan dari objek lainya.Di dalam algoritma nama dipakai sebagai pengidentifikasi “sesuatu” dan pemrogram mengacu “sesuatu” itu melalui namanya. Karena itu tiap nama haruslah unik, tidak boleh ada dua buah nama yang sama.
Di dalam algoritma “sesuatu” yang diberi nama dapat berupa :
1.Variabel
2.Konstanta
3.Tipe Bentukan
4.Nama Fungsi
5.Nama Prosedur
Suatu hal yang penting untuk diperhatikan adalah, nama sebaiknya interpretatif, yaitu mencerminkan nilai intrinsik atau fungsi yang dikandungnya.Pemrogram sangat dianjurkan untuk memberikan penjelasan terhadap nama yang didefinisikan.
Semua nama yang digunakan dalam algoritma harus didefinisikan atau dideklarasikan dibagian deklarasi .Bagian deklarasi dipakai sebagai tempat mengacu suatu kata untuk diketahui makna atau terjemahannya.Tempat untuk menjelaskan nama dan tipe dari nama tersebut.
Nilai
Nilai adalah besaran dari tipe data yang sudah didefinisikan.Nilai dapat berupa isi yang disimpan oleh nama variabel atau nama konstanta,nilai dari hasil perhitungan, atau nilai yang dikirim oleh fungsi.Algoritma pada hakikatnya adalah memanipulasi nilai yang disimpan didalam elemen memori. Nilai yang dikandung oleh variabel dimanipulasi antara lain dengan cara : mengisikannya ke variabel lain yang bertipe sama, dipakai untuk perhitungan, atau dituliskan ke piranti keluaran.
Contoh algorima : mencetak stirng “Halo, apa kabar?” ke piranti keluaran.
Versi 1. String “Halo, apa kabar?” langsung dicetak tanpa menggunakan variabel.
Algoritma :
Deklarasi
(tidak ada)
Deskripsi
write (“Halo,apa kabar?”)
Versi 2.String “Halo,apa kabar?” disimpan di dalam sebuah variabel bertipe string.
Algoritma :
Deklarasi
ucapan : string
Deskripsi
ucapan <—— ‘Halo,apa kabar?’
write (ucapan)
Versi 3.String “Halo,apa kabar?” disimpan sebagai konstanta
Algoritma:
Deklarasi
const ucapan = ‘Halo,apa kabar?’
Deskripsi
write (ucapan)
Keluaran yang dihasilkan oleh algoritma versi 1, 2, dan 3 adalah :
Halo, apa kabar?
URUTAN / RUNTUNAN
Algoritma merupakan runtunan(sequence) satu atau lebih instruksi,yang berarti bahwa :
1. Tiap instruksi dikerjakan satu persatu.
2. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang diulang.
3. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi yang tertulis di algoritma.
4. Akhir instruksi merupakan akhir dari algoritma.
Urutan instruksi didalam algoritma sangat penting.Urutan instruksi menunjukan urutan logika penyelesaian masalah.
Sumber : http://balibisnis.wordpress.com/2008/09/14/aturan-penulisan-algoritma/

ALGORITMA DAN PEMPROGRAMAN

MINGGU 1
ALGORITMA DAN PEMPROGRAMAN
• Pengertian algoritma
Algoritma adalah kumpulan urutan perintah yang menentukan operasi operasi tertentu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah ataupun mengerjakan suatu tugas tertentu. Algoritma merupakan urutan langkah instruksi yang logis. Setiap langkah instruksi mengerjakan suatu tindakan aksi. Apabila suatu aksi dilaksanakan, maka operasi atau sejumlah operasi yang bersesuaian dengan aksi itu dikerjakan oleh pemroses. Bila data yang digunakan benar, maka algoritma akan selalu berhenti dengan memberikan hasil yang benar pula.

Diagram Alur sering digunakan untuk menggambarkan sebuah algoritma.Dalam matematika dan komputasi, algoritma merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai
Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam ilmu komputer yang mempelajari karakteristik dan performa dari suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.
Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Secara informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi.
Sejarah istilah "algoritma"Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Pembuatan algoritma harus selalu dikaitkan dengan :
a. kebenaran algoritma, yakni bila program selesai maka hasilnya juga benar
b. kompleksitas, lama dan jumlah waktu proses dan penggunaan memori.
ciri algoritma
1. tepat sasaran
2. fleksibel dan portable
3. bersih dari kesalahan system ataupun logika
4. murah dan efisien
5. cepat waktu
6. didokumentasikan

• Pengertian pemprograman
Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu set aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Bahasa pemrograman
Komputer adalah mesin yang dapat melaksanakan seperangkat perintah dasar (instruction set). Komputer hanya dapat diberi perintah yang terdiri dari perintah-perintah dasar tersebut. Perintah-perintah yang lebih rumit (misalnya mengurutkan suatu daftar sesuai abjad) harus diterjemahkan menjadi serangkaian perintah-perintah dasar yang dapat dimengerti komputer (perintah-perintah yang termasuk dalam instruction set komputer tersebut) yang pada akhirnya dapat mennyelesaikan tugas yang diinginkan, meskipun dijalankan dengan beberapa operasi dasar, bukan satu operasi rumit.
Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh komputer dan manusia. Proses komputasi umumnya Bahasa pemrograman == Komputer adalah mesin yang dapat melaksanakan seperangkat perintah dasar (instruction set). Komputer hanya dapat diberi perintah yang terdiri dari perintah-perintah dasar tersebut. Perintah-perintah yang lebih rumit (misalnya mengurutkan suatu daftar sesuai abjad) harus diterjemahkan menjadi serangkaian perintah-perintah dasar yang dapat dimengerti komputer (perintah-perintah yang termasuk dalam instruction set komputer tersebut) yang pada akhirnya dapat mennyelesaikan tugas yang diinginkan, meskipun dijalankan dengan beberapa operasi dasar, bukan satu operasi rumit.
Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh komputer dan manusia. Proses komputasi umumnya didefinisikan secara formal menggunakan konsep matematika dari Mesin Turing. Pada dasarnya bahasa Pemrograman dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara manusia dengan komputer
Sebuah bahasa pemrograman disebut Turing Complete jika dapat dipergunakan untuk mendeskripsikan semua komputasi yang dapat dilakukan Mesin Turing, yaitu memiliki variable integer dan operator aritmatik, pernyataan penugasan, pernyataan sekuensial, pernyataan seleksi, dan pernyataan iterasi didefinisikan secara formal menggunakan konsep matematika dari Mesin Turing. Pada dasarnya bahasa Pemrograman dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara manusia dengan komputer
Sebuah bahasa pemrograman disebut Turing Complete jika dapat dipergunakan untuk mendeskripsikan semua komputasi yang dapat dilakukan Mesin Turing, yaitu memiliki variable integer dan operator aritmatik, pernyataan penugasan, pernyataan sekuensial, pernyataan seleksi, dan pernyataan iterasi
Sumber : http://hannan.h08.student.ipb.ac.id/2010/06/12/pengertian-pemrograman/

Selasa, 15 Februari 2011

ALGORITMA DAN PEMPROGRAMAN

ALGORITMA DAN PEMPROGRAMAN

PENGERTIAN ALGORITMA
Algoritma adalah kumpulan urutan perintah yang menentukan operasi-operasi tertentu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah ataupun mengerjakan suatu tugas tertentu. Algoritma merupakan urutan langkah instruksi yang logis. Setiap langkah instruksi mengerjakan suatu tindakan aksi. Apabila suatu aksi dilaksanakan, maka operasi atau sejumlah operasi yang bersesuaian dengan aksi itu dikerjakan oleh pemroses. Bila data yang digunakan benar, maka algoritma akan selalu berhenti dengan memberikan hasil yang benar pula.
Pembuatan algoritma harus selalu dikaitkan dengan :
a. kebenaran algoritma, yakni bila program selesai maka hasilnya juga benar
b. kompleksitas, lama dan jumlah waktu proses dan penggunaan memori.
ciri algoritma
1. tepat sasaran
2. fleksibel dan portable
3. bersih dari kesalahan system ataupun logika
4. murah dan efisien
5. cepat waktu
6. didokumentasikan

Diagram Alur sering digunakan untuk menggambarkan sebuah algoritma.
Dalam matematika dan komputasi, algoritma merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.
Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam ilmu komputer yang mempelajari karakteristik dan performa dari suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.
Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Secara informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi.
Sejarah istilah "algoritma"Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

PENGERTIAN PEMPROGRAMAN

•Function:Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan untuk menulis program komputer, dimana dapat menginstruksikan komputer untuk melakukan seperti komputasi dan mengorganisasikan aliran kontrol antar perangkat yang ada.
•Target:Bahasa pemrograman berbeda dengan bahasa alami. Bahasa alami digunakan untuk berinteraksi antar manusia, sedangkan bahasa pemrograman digunakan untuk berkomunikasi antara manusia dengan komputer. Target bahasa pemrograman berbeda-beda. Misalnya Postscript adalah bahasa yang ditargetkan untuk mengkontrol printer dan tampilan.
•Constructs:Bahasa pemrograman berisi susunan definisi dan manipulasi struktur data dan pengkontrolan alir eksekusi program.
•Expressive power:Bahasa pemrograman adalah bahasa yang mengekspresikan kemampuan komputasinya berdasarkan suatu algoritma tertentu.


Kriteria Bahasa Pemrograman yang baik

•Clarity, simplicity, dan unity
•Sesuai dengan tujuan pembuatannya
•Mendukung abstraksi
•Dukungan IDE
•Portabilitas
•Biaya minimum: biaya eksekusi, biaya translasi, biaya penciptaan, testing, biaya pemeliharaan

Dasar Pengelompokkan Bahasa Pemrograman
•Jika sumber berasal dari bahasa alamimaka konstruksi bahasanya akan mirip dengan arti sebenarnya.
•Hal itu tentu akan mempermudah pemrogram untuk memprogram, khususnya bagi yang belum berpengalaman.
•Kadang dapat menjadi ambigu, karena kadang banyak bahasa alami yang memiliki arti banyak.
•Contoh: SQL.
•Jika sumber berasal dari matematika maka bahasa akan menjadi sangat logis, matematis, dan penuh dengan konsep-konsep.
•Contoh: MATLAB, SciLab, MathCad
•Jika sumber berasal dari bahasa pemrograman yang sudah ada, maka pemrogram akan lebih mudah menggunakannya, terutama bila bahasa yang dibentuk berasal dari bahasa yang sudah sangat terkenal.
•Perlu juga hati-hati karena bahasa yang sudah adapun kadang masih memiliki kekurangan/kesalahan yang serius.
•Contoh: Java mengadopsi beberapa bahasa, seperti C, C++.
Biasanya bahasa yang lebih baru harus menambah fitur baru yang lebih bagus dan mengeliminasi kesalahan/kekurangan.



REFERENSI :
id.shvoong.com › Ilmu Sosial › Studi Komunikasi/Media
arisalgoritma.blogspot.com/2008/.../pengertian-algoritma.html
http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/KOMPILER-Modul2.pdf